Sinopsis Chandra Nandini Episode Perdana 1 Part 2 Sinopsis Sebelumnya Ratu Avantika menghampiri Padmanand dan Ratu Moora. Ratu Moora sendiri memandang Ratu Avantika dengan kemarahan yang teramat sangat. Padmanand menyuruh prajurit membawa Ratu Moora pergi untuk dipenjarakan. Ratu Avantika lalu menghardik Padmanand meski Padmanand mencoba menenangkannya. Padmanand pun berkata bahwa kini dirinya adalah raja dan dalam sejarah seorang Raja pasti memiliki banyak Ratu. Ratu Avantika mempertanyakan kepercayaan yang telah diberikannya tapi Padmanand membalas bahwa dia pun telah menipu suaminya sendiri. Padmanand menegaskan bahwa meski kini dirinya akan memiliki seratus atau bahkan seribu Ratu dia (Ratu Avantika) tidak berhak untuk mempertanyakannya dan jika dia berani berbicara melawannya maka dia tidak akan di ampuni. Padmanand mendorong Ratu Avantika dan bergegas pergi. Ratu Avantika pun terlihat menahan kekesalannya.
Sinopsis Chandra Nandini Episode Perdana 1 Part 2
Sinopsis Chandra Nandini Episode Perdana 1 Part 2
Sinopsis Chandra Nandini Episode Perdana 1 Part 2 Kanika dan suaminya dalam perjalan dengan menggunakan pedati. Kanika yang menemukan bayi Chandragupta di kandang sapi bersama suaminya tengah membahas Chandragupta yang akan mereka rawat. Prajurit kerajaaan menghentikan pedati Kanika dan bertanya pada suami Kanika apa dia melihat seorang bayi, suami Kanika membantah dan berkata bahwa yang ada didalam pedatinya adalah istrinya. Prajurit memeriksa Kanika dan tidak menemukan Chandragupta karena Kanika menyembunyikannya. Para prajurit pun beranjak pergi, Kanika menggendong Chandragupta dan berkata bahwa bayi tersebut memiliki tujuan besar dalam hidupnya.
Ratu Avantika mendatangi tempat dimana Ratu Moora disekap, Ratu Avantika melemparkan pakaian pada Ratu Moora dan berkata bahwa kini dia adalah budaknya. Ratu Avantka mengakui bahwa dirnya dalang dibalik semua ini dan dia bertanya pada Ratu Moora apakah dia ingin melenyapkannya. Ratu Moora tiba2 memeluk Ratu Avantika dan berkata sangat mengasihaninya, “kau melenyapkan suamimu hanya untuk seorang lelaki yang tidak menghargai cintamu dan sekarang kau pasti takut kalau dia akan memilihku..tapi kau tak perlu cemas karena bagiku milikku hanyalah Suryagupta dan tidak ada seorangpun yang bisa menggantikannya”. Ratu Avantika emosi dan berkata bahwa Padmanand tidak akan pernah menggantikannya dengan siapapun lalu Ratu Avantika bergegas pergi.
Ratu Moora tengah melamun dan memikirkan semua yang telah terjadi, pelayan membawakan makanan dan menyuruhnya makan lalu beranjak pergi. Ratu Moora memakan makanannya dengan perlahan seraya berpikir bahwa dirinya hanya tinggal menunggu harapan dari putranya untuk memenuhi keinginan suaminya.
Sementara itu Padmanand semakin menjadi dengan sifatnya yang suka menggoda wanita2 dan membuat neraka bagi rakyat Magadha. Sinopsis
8 tahun kemudian
Sinopsis Chandra Nandini
Sinopsis Chandra Nandini
Seorang anak lelaki tengah memanjat tebing yang curam dan teman2nya memperhatikan dari kejauhan. Tiba2 anak tersebut terpeleset tapi dia berhasil bertahan dan kembali memanjat. Dia lalu melempar tali pada sarang lebah dan menghancurkannya, lebah2 pun berterbangan, anak lelaki tersebut melindungi dirinya dengan selimut yang dibakarnya, setelah lebah2 itu pergi anak lelaki yang memakai liontin pemberian ibunya di lehernya dan memiliki tato burung merak di pergelangan tangannya merasa senang karena mendapatkan sarang madu yang besar. Anak lelaki tersebut adalah Chandragupta putra Ratu Moora.
Sinopsis Chandra Nandini Episode Perdana 1 Part 2
Chandra membawa pulang sarang madu tersebut dan memberikannya pada Kanika, Kanika pun mencemaskan keadaan Chandra tapi Chandra menenangkannya. Suami Kanika datang dan menginterogasi Chandra mengenai madu yang dibawanya. Suami Kanika pun berniat menjualnya dan menyuruh Chandra mencari madu setiap hari, Kanika menegurnya dan dia pun terkena pukulan sang suami. Chandra menghentikan ayah angkatnya dan berkata akan mencarikan madu untuknya, sang ayah kemudian beranjak pergi. Chandra pun bertanya mengapa ibunya masih menyayangi ayahnya padahal dia sering disakiti, Chandra berkata tidak akan pernah mencintai siapapun jika cinta itu hanya menyakiti seseorang. Kanika menjawab ucapan Chandra bahwa cinta itu sangat berharga dan suatu hari jika dia jatuh cinta maka dia akan mempelajarinya. Chandra menjawab bahwa cinta membuat seseorang lemah dan Chandra menambahkan tidak akan ada orang yang lahir di bumi yang akan dicintainya.
Ratu Avantika dalam perjalanan dan merasakan sakit pada perutnya karena merasa ingin melahirkan. Padmanand sendiri mendatangi tempat Ratu Moora disekap dan berbicara dengannya sembari kembali merayunya. Ratu Moora pun menghinanya karena dia terus mengejar2 dan mengemis cintanya selama 9 tahun, Ratu Moora juga bersumpah bahwa dia (Padmanand) akan memiliki seorang putri agar dia mengerti bagaimana rasa sakit jika suatu saat putrinya mengalami kesakitan yang sama seperti dirinya. Padmanand mendrngnya dan berkata bahwa jka Ratu Avantika melahrkan seorang putri maka putrinya akan memiliki masa depan yang cerah. Ratu Moora menyahut, “tapi aku melihat masa depan putrimu akan berada dalam kesulitan seperti yang kau berikan padaku”.
Prajurit memberitau Padmanand mengenai kondisi Ratu Avantika yang akan melahirkan, Padmanand bergegas mendatangi Ratu Avantika di sebuah gua dan melihat kelahiran putrinya setelah ke 9 putra2nya, Padmanand teringat ucapan Ratu Moora. Padmanand lalu berteriak lantang mengatakan bahwa bayi ini akan menjadi Puteri Magadha dan Padmanand menancapkan pedangnya di langit2 gua, tiba2 koin emas berjatuhan dari bekas tusukan pedang Padmanand di langit2 gua.
Padmanand merasa senang melihat harta karun timbunan koin emas diatas kepalanya, Padmanand kembali menancapkan pedangnya dan koin2 emas semakin banyak berjatuhan hingga membentuk gundukan, Padmanand meletakkan bayinya di atas gundukan koin emas dan berkata bahwa putrinya adalah keberuntungannya, Padmanand pun memberi nama bayinya Nandini.
5 tahun kemudian
Seorang lelaki tua mendatangi aula kerajaan mempertanyakan pajak yang harus dibayar untuk ulangtahun Nandini. Dhana putra Padmanand pun menghajarnya bersama anggota kerajaan yang lain karena menolak membayar pajak. Padmanand menghentikannya dan mengatakan dengan sinis bahwa rakyat adalah segalanya dan Raja akan memenuhi keinginan rakyat yang memilih mati daripada harus membayar pajak lalu Padmanand menghampiri lelaki tua tadi. Lelaki tadi meminta maaf tapi Padmanand menggorok lehernya. Sinopsis Chandra Nandini Episode Perdana 1 Part 2
Sinopsis Chandra Nandini ANTV
Sinopsis Chandra Nandini ANTV
Terdengar suara Nandini memanggil2 Padmanand, Padmanand memberikan pisaunya pada Dhana untuk disembunyikan dan prajurit menyembunyikan jasad lelaki tua tadi. Nandini mengdatangi Padmanand dan mengajaknya bermain lalu Nandini menutup mata Padmanand dengan kain seraya berkata bahwa dirnya akan bersembunyi dan dia harus mencarinya.
Tidak muat di pintu? Ayo buang lemak Anda -0.5kg dalam sehari dengan metode ini
Tidak muat di pintu? Ayo buang lemak Anda -0.5kg dalam sehari dengan metode ini
Varises sembuh dalam 2 hari! Metode menyembuhkan varises di rumah ala Tiongkok
Varises sembuh dalam 2 hari! Metode menyembuhkan varises di rumah ala Tiongkok
Saya tampak seperti 20 tahun di usia 50 saya! Rahasia saya adalah masker..
Saya tampak seperti 20 tahun di usia 50 saya! Rahasia saya adalah masker..
Urat varises hilang dalam seminggu jika di rumah kamu kompres dengan..
Urat varises hilang dalam seminggu jika di rumah kamu kompres dengan..
Takut melihat kaki Anda? Anda bisa menyingkirkan memar dan tumor! Oleskan...
Takut melihat kaki Anda? Anda bisa menyingkirkan memar dan tumor! Oleskan...
Ayah angkat Chandra menampar Chandra dengan keras, Kanika datang dan memohon agar suaminya tidak lagi memukuli Chandra tapi sang suami mendorong Kanika hingga terjatuh. Chandra lalu kembali ditampar berulang2 karena tidak mau memberikan uang untuk membeli minuman alkohol dan Chandra menghitung setiap tamparan ayahnya dengan jarinya. Sang ayah semakin emosi mengetahui Chandra menghitung tamparannya dan dia mempertanyakan maksud hitungannya. Chandra pun menjawab bahwa dirinya akan membalas setiap tamparannya. Sang ayah lalu menamparnya sekali lagi dan mendorongnya hingga menabrak pintu dan membuat bibir Chandra berdarah. Sang ayah lalu beranjak pergi.
Kanika mengkhawatirkan Chandra, Chandra mengeluarkan uang dari balik bajunya dan memberikannya pada Kanika sembari berkata agar jangan memberikan uang tersebut pada ayahnya. Chandra bertanya pada sang ibu mengapa dia tidak mau meninggalkan ayahnya. Kanika menjawab bahwa suaminya telah berubah tapi dirinya masih mencintainya dan cintanya lah yang memberinya kekuatan. Chandra menyahut bahwa cinta adalah kelemahan. Lalu Chandra hendak beranjak pergi tapi Kanika menghentikannya dan mengatakan kalau dirinya sangat mencintainya. Chandra menatap bulan dan mengatakan, “jika ibu tetap tinggal disini demi aku maka aku akan pergi..aku membenci cinta dan cinta tidak akan pernah membuat putramu ini lemah”.
Sinopsis Nandini berlari2 keluar dan menuju penjara Ratu Moora tapi
prajurit istana menghentikannya dan melarangnya. Nandini mengabaikan
larangan prajurit dan terus berlari.
Nandini berlari ke penjara
Ratu Moora dan bertemu dengan Ratu Moora yang di ikat pada pilar di
tengah2 lapangan dengan keadaan terborgol rantai besi kemudian Nandini
bertanya apakah ada tempat untuknya bersembunyi, Ratu Moora berkata
bahwa tempat ini merupakan penjara dan tidak baik untuk anak2. Nandini
menyahut bahwa dirinya tau dengan penjara ini dan Nandini tetap memnta
Ratu Moora menunjukkan tempat untuk sembunyi atau ayahnya akan
menemukannya. Ratu Moora bertanya siapa ayahnya. Nandini menjawab bahwa
ayahnya adalah Padmanand dan dirinya adalah putri Magadha yakni Nandini.
Ratu Moora terkejut dan dengan mata berkaca2 menyebut nama Nandini lalu
teringat sumpahnya pada Padmanand, Nandini melihat rantai yang mengikat
Ratu Moora dan bertanya sapa yang telah mengikatnya. Ratu Moora
menjawab, “orang jahat”.
Sinopsis Chandra Nandini Hari Ini
Sinopsis Chandra Nandini Hari Ini
Padmanand
berjalan keluar mencari Nandini dan bertanya pada prajurit, seelah
mendapat jawaban Padmanand berkata akan menghukum mati prajurit yang
membiarkan Nandini pergi ke penjara, Padmanand lalu mendatangi tempat
Ratu Moora dan bertanya pada Nandini apa yang tengah dilakukannya di
penjara, Nandini menyalahkan Ratu Moora bahwa gara2 dia yang tidak mau
menunjukkan tempat persembunyian akhirnya ayahnya menemukannya, Nandini
lalu bertanya pada ayahnya siapa yang telah mengikat Ratu Moora dan
Nandini meminta ayahnya melepaskan Ratu Moora. Padmanand berkata akan
membebaskan Ratu Moora nanti dan Padmanand mengajak Nandini pergi tapi
Ratu Moora menghentikan langkah Padmanand dengan bertanya apakah dia
tidak akan menjawab pertanyaan Nandini tentang siapa yang telah
mengikatnya. Nandini kembali bertanya dan Ratu Moora menyuruh Padmanand
menjawabnya, Padmanand menahan kegeramannya dan berkata, “diam !!! atau
aku akan …”, Ratu Moora membalas, “ya..lenyapkan saja aku agar putrimu
tau jahatnya dirimu..putraku akan datang dan membalas dendam atas semua
penderitaanku dan suamiku”. Ratu Moora lalu menunjukkan tulisan nama
“Chandragupta” dilantai yang ditutupinya dengan selimut seraya berkata
bahwa putranya akan menghukumnya. Nandini turun dari gendongan Padmanand
dan menendang pasir hingga menutup kembali tulisan nama Chandragupta,
dia lalu menghardik Ratu Moora karena berbicara lancang pada ayahnya,
Nandini berkata akan menghukum Ratu Moora. Padmanand pun menenangkannya
dengan berkata bahwa Ratu Moora adalah penyihir dan akan dihukum lalu
Padmanand membawa Nandini pergi. Ratu Moora menghampiri tulisannya dan
berbicara sendiri bahwa putranya akan segera kembali untuk membalas
dendam, seketika angin datang dan menyapu pasir diatas tulisan tersebut
hingga tulisan nama Chandra kembali terlihat.
Ratu Avantika
tengah menangis sendiri didalam kamar karena menunggu Padmanand yang tak
kunjung datang untuk perayaan ulang tahun pernikahan mereka, Ratu
Avantika tertawa penuh kemenangan saat Padmanand kembali dan berkata
bahwa dirinya tau kalau Padmanand pasti tengah bersama Ratu Moora dan
tidak berhasil mendapatkannya, Ratu Avantika memakinya karena dirinya
sudah bersusah payah merias kamar untuknya tapi dia mengkhianatinya demi
Ratu Moora, Padmanand pun menjambaknya dan melemparnya lalu berkata
akan melenyapkannya. Ratu Avantika membalas bahwa dia tidak akan bisa
melenyapkannya karena Nandini tidak bisa hidup tanpanya. Ratu Avantika
juga menyadari bahwa Padmanand tetap membiarkannya hidup demi Nandini
putri kesayangannya. Padmanand mendorongnya kembali lalu bergegas pergi.
Ditengah
hiruk pikuk pasar, para prajurit istana melintas dan mengumumkan bahwa
hari ini adalah hari terakhir membayar pajak ulangtahun Nandini dan
siapapun yang tidak membayar akan dilenyapkan. Kanika dan suaminya yang
berada di pasar terkejut mendengarya.
Sinopsis Chandra Nandini Episode Perdana 1 Part 2 Tayang Rabu 3 Januari 2018
Chandragupta
naik di dahan pohon dan menunggu orang yang lewat, tak lama sebuah
arak2an petinggi kerajaan melintas, dengan sigap Chandragupta dan
teman2nya mengambil senjata dan buah2an mereka satu persatu tanpa
diketahui mengunakan tali. Tapi perdana mentri Padmanand yakni Amatya
Rakshas melihat kelebat Chandra dan berkata agar menemuinya seperti
seorang ksatria pemberani. Chandra kemudian muncul dan Amatya Rakshas
bertanya mengapa dia mencuri buah2annya. Chandra menjawab bahwa dirinya
tidak mencuri karena merasa bahwa tanah dan jalan yang mereka lalui
adalah tanahnya. Chandra lalu mengembalikan senjata mereka dan Amatya
Rakshas melempar pundi uang pada Chandra karena keberaniannya. Chandra
mengembalikannya dan mengatakan, “kau memberikannya dengan cara
melemparnya dan aku tidak menerima hal2 seperti itu”. Amatya Rakshas
memuji harga diri Chandra dan memberinya koin kerajaan yang spesial
dibuat untuk ulang tahun Nandini, Chandra menerimanya dan beranjak pergi
tapi Amatya Rakshas menghentikannya dan mempertanyakan luka2 di
punggung Chandra, Chandra pun menjawabnya dan arak2an tadi beranjak
pergi. Chandra lalu menyimpan koinnya kembali.
Pimpinan pasukan
asing (Alexander/Shikandar) berencana menyerang Bharata dan Alexander
berkata bahwa tanah Bharata adalah tanah kejayaan dan emas, Alexander
berencana akan mengambil keuntungan dan tidak ada seorangpun yang bisa
menghentikannya.
Acharya Chanakya mendapatkan info mengenai
serangan pasukan asing ke Bharata dan Chanakya berencana melawan pasukan
tersebut. Sinopsis
Sinopsis Chandra Nandini
Sinopsis Chandra Nandini
Chanakya
berjalan pergi dan bertabrakan dengan lelaki mabuk, Chanakya berbicara
dengannya bahwa kematian akan mendekatinya dan alkohol lah sebagai
alasannya, lelaki tadi pun meminta maaf dan meminta bantuan Chanakya.
Chanakya memberinya ramuan kemudian Chanakya beranjak pergi.
Chandra
memberikan koin emasnya pada Kanika dan mereka membahasnya, sang ayah
datang dan meminta koin tersebut dengan menyiksa Kanika. Chandra berniat
membantu tapi sang ayah mendorongnya, lalu sang ayah menodongkan
senjata ke leher Chandra, Kanika pun melempar koin emas kerajaan dan
sang suami memungutnya lalu beranjak pergi. Chandra menegur ibunya arena
memberikan koin emas pada ayahnya, Chandra berkata akan pergi ke
Pataliputra untuk mendapatkan banyak uang lalu Chandra berlari keluar
berbicara pada ayahnya agar memberiikan koinnya padanya, Chandra
berjanji akan pergi ke Pataliputra mencari banyak uang untuknya . Sang
ayah setuju dan memberikan koin emasnya pada Chandra lagi seraya
mengancam kalau dia menipunya maka ibunya akan dilenyapkannya.
Sinopsis
Chandra Nandini Episode Perdana 1 Part 2 Chanakya dalam pondoknya
selesai dengan persiapannya dan mengatakan akan pergi ke Pataliputra.
Chandra juga berniat menuju Pataliputra. Mereka berdua tidak tau jika
kepergian mereka ke Pataliputra untuk pertarungan besar demi kejayaan.
Sinar
rembulan masuk ke kamar Nandini dan membangunkannya yang tengah
tertidur, Nandini teringat saat menutup nama Chandra dengan pasir lalu
menuju balkon dan mengusir bulan yang tidak mengijinkannya tidur
nyenyak. Tiba2 bulan bersembunyi dibalik awan dan Nandini tersenyum
senang lalu melanjutkan tidurnya.
Belum ada tanggapan untuk " Sinopsis Chandra Nandini Episode Perdana 1 Part 2"
Posting Komentar